facebook twitter Instagram linkedin pinterest
  • Home
  • Journey
  • Traveling
  • Beauty & Health
  • About Me

Riska Putri

What kind of activity? 
Yap, ini semacam exchange mahasiswa yang diikuti oleh berbagai perwakilan dari negara-negara di Asia tapi dispesifikasikan untuk melatih leadership dibidang sociopreneur. Kebetulan untuk tahun 2016 bertempat di Singapore. Pernah juga di KL, Thailand, dan negara di Asia lainnya. Jelas banyak manfaat, tapi yang menantang adalah keluar dari comfort zone, did comunicate to other people with different culture even in short time. Setidaknya bisa jadi krikil loncatan (batu kegedean kali ya) kalau pengen tinggal di luar negeri. 


Gimana proses seleksinya?  
Boleh diikuti oleh mahasiswa dari jurusan apapun yang punya ketertarikan dibidang tersebut, asal lolos proses seleksi oleh panitia dari Youth Center to Act For Nation. Salah satu kegiatan dalam acara ini bertempat di National University Singapore. Tahapan seleksinya hanya diwajibkan untuk mengirimkan essay dengan tema business plan sociopreneur yang akan dilombakan dengan other candidate, pada saat judging dan awarding serta mengirimkan personal motivation letter, what did we expect to this program dan bagaimana bisa mengimplementasikannya kedalam keseharian. Jika essay dan motivation letter kita dirasa pantas untuk dikompetisikan, pihak panitia akan menghubungi dan melakukan proses konfirmasi lebih lanjut terkait data diri dan segala macamnya. As simple as that, ga pake wawancara dan printilannya tapi kuotanya terbatas.....

Apa aja kegiatannya? 
Starting by dialogue at the second day about managing a social enterprise, developed in collaboration with Price Waterhouse Coopers Singapore (taunya jadi auditor juga ), one of the Big Four Accounting Firm in the world in the first section. Also, we are chanced of having discussion about financing and managing liquidity in collaboration with Development Bank Singapore. We are going to company visit first, Social Innovation Park. Joining ASIA Young Sociopreneur Leaders Exchange focused specifically on youth will not only provide young people with a positive outlet for their ideas, but it will give them a space for healthy interaction as well as a sense of independence, self-autonomy and competence that acts as a springboard for them to become confident, dedicated change-makers throughout their lives. Terakhir, Business Plan Judging and Awarding. Karena temanya sociopreneur maka kategori yang ditekankan adalah bagaimana bisnis kita bisa mengurangi resiko sosial dengan memanfaatkan potensi sekitar. Pemenang business plan ini dari darah melayu, Malaysia, yang menangkat isu tentang bisnis kopi yang bisa melibatkan banyak pihak dengan memberdayakan masyarakat sekitar sejak mulai penanaman sampai export dengan potensinya yang luar biasa berkembang di milenial ini. Sedekahnya dapet, untungnyapun dapet, dan planningnya beneran applicable. Ya walaupun pada akhirnya bukan berkarir sebagai business woman tapi selagi muda sejauh-jauh melangkah ga ada rugi kok..



Bagaimana akomodasi dan biaya selama exchange?  
Akan ada penjemputan oleh panitia di Changi International Airport jam berapapun kita datang, room disediakan di NACLI Singapore & we dont need to worry karena semua sudah provided by panitia. Cumaa.. tiket pesawat kita modal sendiri ya (ngarep gratis boleh tp ya jangan ga modal-modal amat wkwkw) Tapi, pengalaman 2016 lalu, semua biaya sudah disponsori oleh pihak kampus (rektorat) dengan menunjukkan LoA or Letter of Acceptance bahwa memang kita telah lolos seleksi exchange tersebut. Beda kampus beda treatment sih but you should try and persuade

The last is, untuk yang berencana tinggal di luar Indonesia, it’s not gonna be easy. It’s going to be really worth the struggles. You are gonna be stronger and wiser as a human being, and you’re going to learn a lot of valuable life lessons. Dan, dengan bertemu banyak orang beda culture, beda kebiasaan, beda cara pandang akan mengajarkan kita bahwa banyak sekali orang diluar sana yang mempunyai kemampuan jauh jauh jauh diatas. So we have to stay humble (ini baru Singapore, belum UK wkwkw)
June 02, 2019 No comments

Satu bulan yang menyisakan rindu, dinginnya desa di lereng gunung Merbabu, Keditan. Berawal dari gemesnya kami karena susu segar yang melimpah hanya di jual Rp 5,000 atau bahkan dibagikan cuma-cuma, jadilah YOGHURTIMEdengan tagline “It’s time to be healthy”ini. Prinsip mereka dijual mentah aja tetap laku ngga usah repot-repot, bener sih tapi sampai kapan, itupun kadang dibuang beratus liter karena basi. Mungkin juga dengan latar belakang pendidikan yang rata-rata adalah lulusan SMP yang jadi halangannya.

Di kutip dari TRIBUNJOGJA.COM- Sebagai seorang yang berilmu, mahasiswa hendaknya membagikan ilmu pengetahuan yang dia dapat ke masyarakat luas agar bermanfaat. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, jadilah tim YOGHURTIME ini memperkenalkan cara pembuatan yoghurt yang beranggotakan Fatma kurniawati Koto, Puja Latifah Hadina, Rima Ulfa Wildyana, mahasiswa Akutansi UII.

Untuk membuat Yogurt itu sendiri, awalnya susu dipanaskan sampai 80 derajat celcius. Dalam pemanasan tersebut, susu harus diaduk terus. Pemanasan tersebut hendaknya juga jangan sampai terlalu mendidih. Setelah itu, susu didinginkan hingga mencapai suhu 30 derajat celcius. Kemudian, susu dicampurkan dengan biang yogurt. Proses pun berlanjut pada proses inkubasi untuk aktivasi bakteri pada suhu kamar selama 7- 12 jam. Jika sudah, masukan ke kulkas agar tahan lama, dan baru setelah itu yogurt siap disajikan.



Pengabdian masyarakat yang kami lakukan selama sebulan harapannyamenyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat, menimbulkan ide yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Tapi sebelumnya kami mengikuti pelatihan dari pakar yogurt agar pada proses pembuatannya tidak menyebabkan hal-hal yang justru membahayakan secara kami bukan anak gizi. Dengan bekal memberikan pelatihan, berulang kali, sampai mendesign package yang menarik mereka berhasil melanjutkan produk ini sampai sekarang (2018). Dan lagi, mereka sudah punya pabrik sendiri nih dengan biaya bantuan dinas dan penjualannya pun bombastis meskipun masih dalam skala antar provinsi. Ikut berbahagiaaa :’)

Udah gitu aja ya, nggak pandai berkata-kata, tapi sesungguhnya artikel ini dilansir (baku banget hahaha) based on these following links: Check this out!


  • http://jogja.tribunnews.com/2016/09/07/mahasiswa-uii-angkat-produk-susu-segar-jadi-yoghurt
  • https://fecon.uii.ac.id/2016/09/kembangkan-produk-yoghurtime-dari-susu-sapi-desa-keditan-magelang/
December 04, 2018 1 comments


One of my wonderful November experiences was joining Audit Paper Competition held by Faculty of Economics & Business University of Indonesia, The 16thATV Audit. Event  which theme was Forensic Audit to Enhance Accountability in The Public Sector divided into 3 activities.

  1. First, Company visit to KPK Office & PwC Indonesia and you get to know the real world working atmosphere of an auditor here.
  2. Second, Audit Training and we had chance to be trained by Mr. Theodorus Tuanakotta, senior auditors from BPK RI. We can learn directly from experts, right?
  3. Third, Competition & Conference. The best team from all around Indonesia will meet and challenge themselves, gain a unique experience in Auditing and a new perspective on the auditing profession.
Dengan penuh keraguan, ngga pengen rIbet ngurus pencairan dana ke prodi, bolak balik, barengan ngurus skripsi, merangkap jadi asisten dosen, hectic banget dan parahnya lagi…sehari setelah tanggal final yang sudah ditentukan, harus melanjutkan perjalanan ke Singapore.. Tapi pada akhirnya tim Charlotte memutuskan untuk mengirimkan paper yang emh (it doesn’t prepare well I think), in the last submission date. Tim Charlotte itu berisikan anak-anak yang hobi bgt coba-coba masuk kandang macan, itu aku sendiri, Riska Putri Hartanto as team leader, Anis Nofitasari, dan Rima Ulfa Wildiana. Karena kompetisi ini bertemakan Public Sector Audit, kami mengangkat judul “Sistem Pengendalian Internal Pemerintah untuk mewujudkan Good Governance di Indonesia”.
Setelah melalui seleksi yang ketat, diambil 8th best paper The 16thATV Audit FEB UI dari beberapa Universitas such as Universitas Indonesia sendiri, Universitas Gajah Mada, Podomoro University, STEI TAZKIA Bogor, Universitas Islam Indonesia, dan tim Charlotte termasuk di dalamnya. Event ini bisa dibilang unique, karena selain kita mem-present paper dari perwakilan kampus masing-masing, kami juga diacak dengan peserta lain oleh panitia membentuk tim baru dan berkompetisi. Alhamdulilah salah satu tim kami mendapatkan juara sebagai “The best team of The ATV’s Conference”. 

Pelajaran yang dapat diambil di kompetisi ini 
“Setiap orang adalah guru, dan setiap tempat adalah sekolah. Di atas langit masih ada langit, itu artinya sesempurna apapun kita merasa, akan ada yang lebih baik lagi di atas kita, so belajar lah menjadi lebih baik dari banyak hal”.
July 26, 2018 No comments
DELOITTE INDONESIA.




Kalau sebelumnya udah sharing recruitmentnya, selanjutnya simak beberapa points memasuki dunia auditor, Deloitte tentunya. 


1. Karir pertama banget ketika masuk adalah Associate atau kalau di tempat lain mungkin    disebut Junior Auditor. Associate itu karir awal bagi yang sudah lulus dan berijazah, tetapi kalau hanya magang dan belum lulus, biasa disebut Trainee. Associate berhak mendapatkan gaji, uang transport, lembur beda dengan trainee cuma dapet uang saku aja.

2. Selanjutnya benefit selama bekerja sebagai Associate Assurance:
- Gaji pokok selama di Deloitte pada tahun 2017 starting at X something (confidential nih)
- OPE (Operating Expense) – transport perjalanan taxi ke client
- Uang lembur dengan tarif seperti table dibawah dengan besarnya jam lembur ditentukan oleh senior dan manager yang berdasarkan fee audit client. Akan sangat mungkin banget waktu lembur kita dipotong dan disesuaikan dengan budget. Setidaknya dapat ilmu dan pahalanya lah selagi ikhlas hahaha.

Perusahaan besar biasanya mengikuti aturan pemerintah untuk perhitungan lemburnya (UU No.13 th 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Kep. Menakertrans No. 102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur). 



3. Jam kerja pada umumnya adalah jam 9 pagi sampai 18:00 tapi kalau pas peak season tidak menutup kemungkinan sampai jam 3 pagi. Pun kalau kita tidur juga tetep kepikiran kerjaan so lebih baik dikelarkan dulu hehe. Tp ngga setiap hari kok, semua ada masanya, dan semua akan panen pada waktunya hahaha.

4. Lalu, pekerjaan jenis apa yang sudah bisa dilakukan oleh seorang associate
- Understanding client dulu itu pasti, bagaimana SOP nya dituangkan dalam bentuk flowchart di working paper.
- Tes of Control (D&I)
- Masuk substantive, Tes of Detail depend on how many sample we took, dan kadang ini yang bikin client kita marah kalau kebanyakan minta dokumen. “Kenapa sih kok banyak bgt, tahun lalu aja dikit?” blablabla.
- Satu orang bisa pegang beberapa akun, dan bisa jadi juga nih satu perusahaan ada 30an anak perusahaan.
Ohiya, tapi biasanya ditrainning dulu nih sebelum ikut engagement selama tiga minggu full dan setelah itu kita akan lebih otodidak lagi.

5. Last, pelajaran apa aja yang bisa kita dapat setelah masuk KAP Big Four.
- Jelas ilmu (knowledge), ilmu yang kita dapatkan sangat banyak, kita lebih tau banyak hal. Beda client, beda sistem, beda juga resikonya dan dengan sistem rolling staff. Disitulah tantangan jta sebagai auditor untuk bekerja pada dynamic working environment. Kerja cepat, mandiri, responsiif, otodidak, banyak rasa penasarannya, rajin baca itulah yang dibutuhkan. Cocok banget buat freshgraduate yang pengen cari ilmu, belum berorientasi dengan gaji. 
- Pengalaman banyak, karena di Deloitte, aku jadi pernah mengarungi perkebunan sawit ratusan hektar (lebay sih ya) di Borneo dengan status hp ‘No Service’, mengukur volume tanki palm oil setinggi 20m, tinggal di mess client yang sungguh ketar ketir karena putih putih rambut panjang bersliweran tak terlihat dan tau proses manufaktur produk di pabriknya langsung. That was so amazing experiences!



Deloitte told me that being an auditor needs to be more patient in everything, keep thinking while we were sleeping, over have worked over 17 hours in a day. Keep smiling to client when they were so tired of our request (almost angry). Self discipline, time management, and many more you have given. Dear Deloitte, thank for everything & keep being the biggest accounting firm in the world. Goodluck everybody <3 

May 20, 2018 15 comments



Sebagai freshgraduate idealis yang panik pada masanya, nggak heran kalau tiap hari mantengin website semua KAP Big Four. Nah, kebetulan Deloitte lagi ngadain Campus Recruiment for Assurance and Advisory (Audit) Associate dan Trainee di Universitas Airlangga. Meskipun nggak ngerti boleh atau tidak kampus lain ikut, yang terpenting adalah niat dari ‘usahanya” ya kan. Alhamdulilah setelah daftar melalui website dapetlah email have passed administrative test dan ikut tes bareng 120 mahasiswa yang sebagaian besar adalah mahasiswa Unair. Oke, berangkat dari Jogja ke Surabaya dengan niat "yaudahlah sambil main siapa tau rejeki". 

Tes yang pertama aku ikutin adalah English Test, ingat betul-betul bahwa TOEFL bukan menjadi syarat utama masuk Deloitte. English test nya pun juga bukan TOEFL, tapi semacam TOEIC yang terdiri dari listening, structure, dan reading. Pilihan jawabannya listening berupa gambar, jadi semacam tebak gambar what they did, what will they do, or what things he talked about. Untuk structure dan readingnya mirip TOEFL tp enggak serumit dan se-complicated itu kok.
Setelah kelar 60 menit tes bahasa inggris, kemudian dilanjut dengan Technical Test berupa Akuntansi Keuangan, Manajemen Keuangan, Pajak, dan Auditing. Semua soal menggunakan bahasa inggris, tidak ada essay (kalau tes EY ada essaynya, karena aku pernah juga tes EY dan akhirnya milih Delo *LOL Curhat), dan diselesaikan dalam waktu 120 menit. Don’t forget to bring calculator karena aku dari Jogja kelupaan bawa, paniklah sudah cari kalkulator dagang di indomaret tengah malam :”

Selang kurang lebih sebulan kemudian dapat email dan alhamdulilah have passed English and Technical Test dan diminta untuk lanjut ke tahap interview di Plaza Indonesia 32th Floor. Ohiya, Deloitte enggak selalu selang sebulan kok jarak pengumumannya. You will have the opportunity to be processed further, depending on their needs and business plan. Jadi bagi yang sebulan belum dipanggil jangan berkecil hati. Ada loh yang ceritanya udah nunggu 3 bulan nggak dipanggil, sampai udah ketrima kerja di perusahaan lainnya, kemudian baru ditelepon. Ya mungkin karena turn over employeenya juga tinggi mungkin ya.

Oke balik lagi ke tahap seleksi yang kedua. Biasanya interview itu dengan HR sekaligus manager atau bahkan partner yang akan merekrut kita  sebagai staff di tim auditnya. Oh iya, interviewnya belum pasti bareng-bareng dengan peserta lain loh. Bisa jadi barengan dengan yang udah sekian lama tes. Waktu aku iview, cuma bareng sama 3 orang dan bukan dari seleksi campus recrutment juga. Pertanyaannya simple tapi ada beberapa pertanyaan case yang kita harus bisa memberikan contoh kongkrit dan pengaplikasiannya kedalam hidup kita. Biasa seperti pada umumnya interview kurang lebih 45menit - 1 jam:

·       Perkenalan diri (sebenernya mau pake bahasa inggris juga oke, tapi pake bahasa indonesiapun gakpapa kok. Aku dulu pake indo aja)
·       Menurut kamu, audit itu apa sih?
·       Selain apply di Deloitte masih proses apply dimana lagi?
·       Hal-hal yang harus lebih digali dan diperbaiki lagi dari diri kita dan alasannya?
·       Pengalaman berkerja tim dan apa hambatannya?
·       Lalu bagaimana bisa menyelesaikan hambatan tersebut?
·       Bagaimana dengan waktu kerja yang gila? Apakah sanggup?
·       Bagaimana kamu mengatur waktu apabila beberapa atasan meminta prioritas yang sama untuk deadline yang singkat.
·       Bagaimana dengan keluarga apabila di hari libur tetap diminta untuk kerja sekalipun hari raya. 
·       Bagaimana kamu sebagai wanita, audit ke pedalaman yang jarang sinyal? 
·       Kenapa pilih Deloitte, bukan KAP Big Four yang lain?
·       Masih banyak lagi yang digali terlebih dari kepribadian kita karena masalah utama semua pegawai KAP ini adalah ketahanan diri menghadapi dunia auditor.

Dan…. seminggu selang interview, alhamdulilah di telepon HR Recruitment Deloitte untuk offering letter. That was surprise and so amazing, mana nyangka rejeki nya harus lewat Unair dan tes jauh-jauh ke Surabaya, calculator ketinggalan! Kadang aku ngerasa sih itu yang ngerjain bukan aku tapi tangan-tangan tak terlihat karena doa ibu. Iya nggak guys?
Meskipun sekian banyak orang bilang “Kamu nekat masuk Big Four, ngerusak badan, memeras otak” dan sebagainya tapi aku percaya innaamalubinniat, semua tergantung niat. Kalau niatnya cari pengalaman dan sesuai passion ya seberapa lelahpun tetep ngga terasa berat karena seru dan penasaran.

Selanjutnya akan sharing pengalaman soal gaji, jam kerja, dan lain sebagainya di artikel bawah ini. SELAMAT MEMBACA :”))


“Always go with your passions. Never ask yourself if it's realistic or not” - Deepak Chopra
May 20, 2018 17 comments
Welcome! I’m Riska Putri Hartanto
The author of this blog.


Me, back in 2017 ⋆.𐙚 ̊

    Then, also me at the end of 2024 °❀⋆.ೃ࿔*:・


A LITTLE ABOUT ME

I was born and raised in Yogyakarta, a city I will always consider my hometown, even though life has taken me to many different places. After spending 22 years in Jogja, I pursued a degree in Accounting in 2013. Interestingly, I was first accepted into medical school, but God had other plans, leading me into a path that has shaped my career ever since. 
In 2017, I started my career as an auditor in a public accounting firm. A year later, in late 2018, I moved to Batam, Riau Islands, to begin a new journey in public sector auditing. Living far away from home taught me a great deal about independence, resilience, and gratitude.


WHY I WRITE & WHAT I LOVE TO SHARE

This blog was born from my desire to share experiences, inspiration, and thoughts. Journaling and reading are my coping mechanisms, which help me understand and appreciate myself better. Through this space, I challenge myself to document the timeline of my life, hoping that can be useful, inspiring, and supportive for others who might need the stories or insights shared.


MILESTONE THAT SHAPED ME


At riskaputri.com, I write about life journeys that revolve around college, career, accounting, and traveling. Some of my most meaningful experiences include:

❤ MSc Student in Responsible Finance & Alternative Assets – University College London (2024–2025)
❤ Book Contributor – Dari Britania-Irlandia untuk Indonesia (2025)
❤ Founder & Manager of Calla Stay Indonesia (since 2022)
❤ Member of Lestari Team – People's Choice Award - A4S International Case Competition (A4SICC), Decarbonization Challenge (2025)
❤ Delegate – Asia Young Sociopreneurship Leaders Exchange, Singapore (2016
❤ 8th Best Paper – Audit and Conference ATV UI (2016
❤ 7th Best Paper – Sustainable Development Goals Conference, Universitas Ahmad Dahlan (2016
❤ Ikatan Dimas Diajeng Sleman - Part of Tourism Ambassador (2016)
❤ Finalist of IB Hasanah Card BNI Syariah Ambassador (2014)

Since 2017, I have been working as an auditor, constantly challenging myself to grow both professionally and personally. Along the way, I’ve learned that every plan from God always carries meaning, even when it’s different from the one we originally imagined.


December 22, 2017 No comments

About me



Hey! I’m Riska Putri, a part-time blogger, audit passionate, and property rental enthusiast living in Jakarta, Indonesia. Still learning, still growing - just a millennial excited to share stories from my journey. Hopefully, they’ll be useful for you

Follow Me

Labels

About Me Journey

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2019 (1)
    • ▼  June (1)
      • ASIA YOUNG SOCIOPRENEUR LEADERSHIP EXCHANGE, SINGA...
  • ►  2018 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (2)
  • ►  2017 (1)
    • ►  December (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

©2024 Riska